BENGKALIS - Rotasi Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis telah berlangsung awal bulan ke 11 ini. Bengkalis mendapakan manager baru Andiko Bestari yang baru bertugas sejak tanggal 02 Nopember 2020 menggantikan manager lama Danang yang mendapat tugas baru di PLN Pekanbaru.
Andiko memaparkan bahwa untuk sistem kelistrikan di pulau Bengkalis ini sifatnya isolatif artinya tidak bergabung dengan sistem kelistrikan wilayah Sumatera tetapi masih mengandalkan Perusahaan listrik Tenaga Diesel (PLTD).
"Sistem kelistrikan kita di Pulau Bengkalis mengandalkan PLTD yang terpusat di Bengkalis, " kata Andiko Bestari.
Dikatakannya kalau program PLN masih meningkatkan kehandalan yang bertujuan meningkatkan cita rasa pelayanan, "kita harapkan juga dengan peningkatan kehandalan kepuasan pelanggan kami bisa memberikan dorongan untuk pertumbuhan ekonomi dan pembagunan untuk Bengkalis, " kata Andiko.
Ditambahkan pria yang baru menjajakan kakinya ke pulau Bengkalis ini bahwa untuk daya kelistrikan saat ini 25 mega Watt daya ini dinilai sangat mencukupi untuk melayani masyarakat di Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan.
"Dan Alhamdulillah saat ini PLN Bengkalis sudah mampu sampai ke seluruh pelosok Desa dengan daya yang kita punya 25 MW karena daya pada beban puncak hanya 20 mw, "katanya.
Ketika ditanya terkait sering terjadi padam tiba-tiba tanpa pemberitahuan Andiko menyebutkan hal ini karena faktor gangguan yang tak diduga seperti adanya hewan seperti kera atau monyet, ular dan binatang lainnya yang kerab melintas dijaringan listrik terpasang.
"Ya kita tak bisa prediksi terhadap gangguan hewan tersebut karena kita tau di pulau ini masih banyak terdapat hewan-hewan seperti monyet dan juga kera, jadi PLN juga berencana akan memasang alat penghalang binatang terhadap jaringan di daerah-daerah rawan lintasan hewan, meskipun belum bisa semuanya kita pasang, " ucapnya.
Andiko Bestari juga menyebutkan gangguan lain bisa disebabkan karena pohon-pohon yang berada di bawah jaringan listrik, untuk itu PLN mengajak kerja sama dengan Desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat untuk bersama sama menjaga kepentingan bersama.
"Karena di Bengkalis ini memang maih asri banyak tunbuhan yang berada dilintasan jaringan listrik, kita berharap kesadaran dan keiklasan dari pemilik pohon untuk merelakan pohon tersebut dipangkas demi kepentingan bersama, "tutupnya.(yulistar)