Yulistar
Yulistar
  • Feb 16, 2021
  • 347

Ujicoba PTM Tambah Kelas 01 SD, 07 SMP Mulai Berjalan, Agus: Kejujuran Semua Pihak Menaati Prokes

Ujicoba PTM Tambah Kelas 01 SD, 07 SMP Mulai Berjalan, Agus: Kejujuran Semua Pihak Menaati Prokes
Agusilfridimalis, SH Sekretaris Disdik Bengkalis

BENGKALIS - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di kabupaten Bengkalis uji coba tahap pertama yang dimulai dari tanggal 25/01 lalu terus berjalan dan memasuki Minggu ketiga bulan februari ini uji coba ditambah dengan masuknya siswa kelas 01 tingkat SD dan kelas 07 tingkat SMP. Dengan pertimbangan prinsip kehati-hatian wajib menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Agusilfridimalis, SH, sekretaris dinas pendidikan kabupaten Bengkalis mengatakan kami secara berkala mengecek kegiatan PTM tersebut di tiap tingkat lembaga pendidikan dan wali murid atau orang tua ikut bekerja sama dengan berjalannya pembelajaran tatap muka.
"Ujicoba kedua ini mengapa kita tambah untuk siswa kelas 01 SD, 07 SMP karena anak didik ini belum pernah atau selama masuk ke sekolah tersebut tidak pernah masuk kelas dan belum kenal baik temannya juga tenaga pengajar atau wali kelas dan sekolah ini semua yang mau ikut PTM harus persetujuan orang tua." kata sekretaris Disdik Bengkalis di ruangnya, Selasa. (16/02).

Kewajiban sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka untuk kelas.01 SD dan kelas 07 SMP tidak semua bisa mengikuti karena ada sekolah yang jumlah siswa dibawah 100 siswa dan juga ada diatas 500 siswa dan 700 siswa perlakuan berbeda tiap lembaga pendidikan.
"Kami dari dinas pendidikan tidak memaksa harus seretak di minggu ini semua sekolah kembali menambah kelasnya dan untuk kecamatan Bantan hampir semua sekolah sudah menjalankan ujicoba kedua ini dan kabupaten Bengkalis baru setengah dari jumlah sekolah yang sudah mulai menambah kelas baru, " ungkap Agus. Untuk data sekolah sampai saat ini belum diterima Indonesiasatu.co.id.

Dari evaluasi uji coba tahap pertama untuk kelas 06 tingkat SD, kelas 09 tingkat SMP menunjukkan masih ada anak atau siswa yang tidak di bolehkan orang tuanya mengikuti PTM di sekolah dan tidak ada baik kepala sekolah, guru dan siswa terpapar positif Covid-19.
" Evaluasi dari Pembelajaran Tatap Muka kita tekankan jumlah siswa 50 persen dari kapasitas kelas juga jam pembelajaran menunjukkan dari rata-rata per kelas 15 sampai 17 siswa ada satu kelas hanya di isi siswa 6 sampai 8 siswa dari data tiap sekolah mengapa ada siswa yang tidak hadir karena orang tua tidak mau ambil resiko atau tidak mengizinkan anaknya ikut PTM dan tetap belajar dari rumah (PJJ), hal ini tidak kita paksakan, " terang Agusilfridimalis.

Pembelajaran tatap muka akan terus dievaluasi dan Pemerintah juga Satgas Covid-19 mengajak semua yang terlibat dalam pembelajaran tatap muka ini tetap mewajibkan protokol kesehatan baik dari rumah dan juga di sekolah.
" Saya mengharapkan kejujuran semua pihak baik kepala sekolah, tenaga pengajar dan siswa apabila baru datang dari luar bengkalis dan merasa kurang enak badan tidak memaksakan diri datang ke sekolah kami memberikan waktu istirahat sampai 8 hari, agar kita tidak menularkan Covid-19 di lingkungan sekolah dan dengan kejujuran kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19, " papar sekretaris dinas pendidikan, ia menginginkan semua pihak tidak menganggap sepele atau tidak mau menerapkan 3 M dimana kita berada.(yulistar)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU