BENGKALIS - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis menggelar pelatihan jurnalistik untuk para milenial, Senin (21/012)). Sebanyak 60 orang peserta dari berbagai kalangan ( tingkat Perguruan Tinggi, SLTA dan SLTP(mengikuti kegiatan yang diadakan di Aula Politeknik negeri Bengkalis.
Materi pelatihan yang diberikan seputar dasar-dasar jurnalistik dan salah satu dari tiga narasumber merupakan penguji UKW PWI dari Dewan pers dan dua wartawan senior yang ada di Bengkalis. Ketua panitia pelaksana, Sri Mawarti Syarif menjelaskan acara Pelatihan Jurnalistik untuk Milenial ini bertujuan memberikan edukasi kepada generasi milenial, bukan hanya sekadar membuat berita atau konten, tetapi juga diberikan pelatihan bagaimana cara pencegahan tentang berita-berita palsu atau hoax.
"Dalam pelatihan ini kita sebagai pers punya fungsi untuk mengedukasi masyarakat khususnya para milenial. Bukan hanya membuat konten tetapi juga bagaimana melakukan verifikasi terhadap berita-berita hoax, " kata Sri yang sudah mempunyai sertifikasi kompetensi utama dari Dewan pers.
Generasi saat ini khususnya para milenial khususnya di pulau Bengkalis punya akses yang lebih untuk mendapatkan beragam informasi. Beragam platform sudah tersedia secara bebas, baik itu cetak ataupun online. Sehingga, ia berharap dengan adanya edukasi dan keterampilan yang baik, para milenial mempunyai kesempatan untuk lebih produktif dalam membuat konten.
"Milenial ini sangat tergantung dengan gadget maka kita beri edukasi untuk bisa membuat dan menyalurkan berbagai konten sehingga menjadi generasi yang produktif dan memberikan banyak warna yang sangat baik dalam dunia informasi, " kata M Nasir juga ketua panitia pelatihan jurnalistik dasar tingkat SLTA.
M Nasir berharap Pelatihan Jurnalistik Untuk Milenial ini bisa menjadi kegiatan yang rutin dan bisa digelar di berbagai lembaga pendidikan baik formal dan informal. Sehingga, bisa lebih menjangkau masyarakat untuk mendapatkan edukasi yang baik tentang dunia jurnalistik.
"Mungkin bisa digelar di tempat lain supaya makin luas dan menjadi suatu gerakan edukasi yang baik kepada masyarakat terutama untuk milenial, " ujarnya.
Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan oleh PWi bengkalis ini dibagi dalam 3 kelompok. Untuk kelompok mahasiswa, diikuti sekitar 20 peserta per kelas dengan menghadirkan narasumber Penguji UKW PWI T, Haris secara daring dengan meeting zoom.
Sementara untuk kelompok pelajar tingkat SLTA dari SMAN 04 Bengkalis dengan narasumber Usman Malik dari Haluan Riau dan tingkat SLTP dari pelajar SMPN 07 dengan narasumber Zulkarnaen dari media Metro Riau.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pelajar tentang dasar dasar jurnalistik, memberikan pemahaman bagaimana menulis berita yang baik dan benar serta membangun keinginan mahasiswa dan pelajar untuk menulis.
Kita juga menyampaikan bagaimana cara mempergunakan media sosial dengan baik dan bijak, sehingga tidak terjerat dengan hukum, terutama Undang Undang ITE.
Teguh Widodo Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Pemjamin Mutu Pendidikan, Politeknik negeri Bengkalis (Polbeng) mengapresiasi kerjasama PWI Kabupaten dalam melaksanakan pelatihan jurnalistik dasar ke generasi milenial.
" Pemahaman kerja Jurnalis sangat diperlukan generasi saat ini dan kami di polbeng ada unit kerja mahasiswa bidang jurnalis jadi dengan adanya pelatihan ini dari PWI bisa memberikan manfaat baik mahasiswa juga adik adik pelajar, " harap Teguh Widodo dalam.sambutannya yang mewakili Direktur Polbeng Johny Custer.(yulistar)