BENGKALIS - Wacana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah pada Januari 2021 menjadi perhatian para orangtua di seluruh Indonesia. Wacana tersebut disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhir tahun lalu.
Tentunya diperlukan kesiapan yang matang bagi semua pihak untuk mempersiapkan secara menyeluruh aspek kesehatan yang dibutuhkan, khususnya bagi pelajar yang akan memulai kegiatan tatap muka di sekolah.
Awal tahun adalah paska libur panjang dan Bengkalis termasuk Kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak. Untuk itu setelah berbagai pertimbangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis memutuskan untuk tidak/belum melaksanakan sekolah tatap muka.
“Dalam situasi pandemi Covid-19 ini yang terpenting adalah komitmen seluruh pihak untuk memutus rantai penularan. Pemerintah khususnya pemerintah daerah harus menyiapkan aturan protokol kesehatan yang ketat untuk sekolah dengan menyiapkan regulasi bahwa tingkat pendidikan sekolah apa yang akan dibuka, mengingat ini aturan baru dan belum ada penerapannya, ” ujar Abdi.
Namun, dia menambahkan bahwa pemerintah perlu melihat situasi yang ada sebelum sekolah tatap muka dibuka.
"Saya pikir sebaiknya tunggu dulu. Tunggu sampai masyarakat benar-benar paham bahwa mereka harus menjalankan prosedur kesehatan yang ketat, " kata Abdi.
Sosialisasi SOP Pembelajaran Tatap Muka
Dikesempatan lainnya PJ Bupati Bengkalis menginginkan setiap guru - guru sekolah dari tingkat SD dan jenjang SMP tetap melaksanakan SOP pembelajaran tatap muka.
" SOP pembelajaran tatap muka di tengah pendemi Covid-19 ini sudah ada, saya mau mulai hari Senin (04/01) guru - guru tetap masuk ke sekolah dengan menerapkan SOP pembelajaran tatap muka yang sudah menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, " terang PJ Bupati Bengkalis Syahrial Abdi di temui Indonesiasatu pelantikan 3 PAW anggota DPRD kabupaten Bengkalis. Rabu.(30/12).
Pelaksanaan sosialisasi SOP pembelajaran tatap muka ini pejabat Bupati Bengkalis berharap kesiapan tiap-tiap sekolah untuk penerapannya. Apabila tingkat infeksi penularan semakin turun dan bisa dikendalikan bisa jadi Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan rekomendasi.
" Saya harapkan setiap guru atau tenaga pendidik dalam penerapan pembelajaran tatap muka di masa pendemi Covid-19 taat dan pada saat sosialisasi guru kelas wajib masuk ke kelas walaupun tanpa murid atau siswa, mengajar memakai APD dan sosialisasi ini secara teratur atau terus-menerus dilakukan guru apabila ada rekom dari satgas Covid-19 tiap sekolah tersebut sudah siap menerima para siswa untuk belajar tatap muka kembali ditengah Covid-19, " harap Syahrial Abdi.(yulistar)