BENGKALIS — Pada hari Senin.(08/02) Warga Tionghoa Bengkalis memberikan bantuan Baksos warga tak mampu yang akan menyambut perayaan Imlek yang dilaksanakan secara sederhana, Kerjasama dengan Forwari dari penyerahan bantuan hampir semua warga penerima merasa tak menyangka dapat bantuan tersebut.
Salah satunya warga tinggal di jalan Bengkalis gg kebun kapas II Oma Lidia usia 98 tahun pada saat menerima bantuan Baksos mengatakan, “Terimakasih banyak. Mudah-mudahan semuanya murah rejekinya. Saya disini bersama anak dan cucu juga cicit, suami sudah lama meninggal dunia, Oma tak bisa jalan lagi, dulu waktu saya masih kuat sungai bengkalis tempat mencari ikan dan kayu bakai”ujar Oma Lidia yang berusaha tegak untuk menerima bantuan Baksos tersebut.
Warga kurang mampu di Kecamatan Bengkalis terutama di wilayah Cik Masayu yang terdata Forwari mencapai 18 warga tapi pas penyerahan bantuan Baksos tersebut ada beberapa emak-emak yang mendatangi wartawan Forwari mendesak agar mereka ikut mendapatkan bantuan tersebut tapi panitia dari warga Tionghoa dan Forwari dengan tegas tidak bisa memberikan bantuan Baksos tersebut.
" Kami dari Forwari sudah melakukan pendataan ke warga sudah jauh jauh hari dan lansung mengirim ke panitia dan saat ini kita tidak bisa mengambil paket bantuan Baksos tersebut karena sudah terdata semuanya, " ungkap Ade Putra Sekjen Forwari.
Dari pendataan warga yang belum terdaftar di wilayah Cik Masayu saat ini Forwari memberikan data warga ke panitia bantuan Baksos warga Tionghoa Bengkalis."Kami sudah berikan data ada 5 warga Cik Masayu yang baru masuk ke panitia dan panitia pun merespon baik dan akan menyalurkan ke warga tersebut secepatnya, " terang Ade Putra.
Penyerahan bantuan ini, melibatkan sejumlah organisasi pers yang ada di Pulau Bengkalis dan Forum Wartawan Kejaksaan Negeri (Forwari) Bengkalis ikut berpartisipasi.
Baksos berlangsung dari pukul 09.00 WIB dan berakhir hingga pukul 12.00 WIB. Bantuan diberi nama Berbagi Kasih ditengah Pandemi ini dilaksanakan khusus di wilayah Kecamatan Bengkalis. Warga penerima merupakan warga kurang mampu dan semua dirangkum melalui data organisasi pers di wilayah Kecamatan Bengkalis.
Jumlah bantuan berupa 10 Kg beras dan 1 kotak Indomie tersebut dikemas dalam paket, yang sudah dipersiapkan. Ditengan Pandemi ini, warga Tionghoa Bengkalis memilih untuk merayakan Imlek secara sederhana dan tidak berlebihan serta mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Hendre Ikcen panitia bantuan Baksos mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada wadah atau organisasi pers yang sudah berkenan membantu, mulai dari mendata hingga turut serta menyerahkan bantuan secara langsung.
“Terimakasih saya sampaikan kepada rekan-rekan pers dan wadah organisasi yang turut bertungkus lumus dalam kegiatan Baksos ini. Sehubungan dengan Pendemi Covid-19 yang masih memprihatinkan sampai hari ini, terntunya masih terdapat saudara-saudara kita yang terdampak Pandemi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kita melalui Imlek berbagi kasih ini berniat dan ingin berbagi dalam kesulitan, ”ungkap Suryanto didampingi Tim Panitia, Hendri Ikcen.
Dikatakannya, rasa kebersamaan organisasi pers dan warga Tionghoa dalam mendistribusikan bantuan sangat luar biasa. Sebab, inilah sebuah kebersamaan untuk peduli dan rasa kemanusiaan melalui gotong royong serta saling bekerjasama.(yulistar)