BENGKALIS - Setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan tetap dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 di Papua beberapa hari yang lalu maka dari itu atlit-atlit dipersiapkan Provinsi Riau khususnya kabupaten Bengkalis masih menjalankan TC menjelang ke berangkat bulan Oktober.
Dharma Firdaus Sitompul ketua KONI Kabupaten Bengkalis memastikan bahwa KONI kabupaten Bengkalis selalu memantau kesiapan para Atlit - atlit terutama dari pengurus cabang olahraga (Cabor).
" Kami dari KONI Bengkalis secara rutin memantau progres latihan atau TC melakui pengurus Cabor-cabor dan untuk pemusatan latihan atau TC di bengkalis ada tiga Cabor Muangthai, Kempo dan Anggar dan lainnya di kota Pekanbaru, " ungkap Ketua KONI. Selasa (16/03).
Kabupaten Bengkalis untuk kontingen PON XX Provinsi Riau ada 13 Cabor dengan jumlah atlit dan pelatih mencapai 50 orang dan tiap pelaksanaan PON atlit kabupaten Bengkalis selalu menyumbang mendali dan Target perolehan mendali PON XX Papua ada 3 Cabor.
" Untuk PON XX di Papua kita targetkan ada tiga Cabor yang akan menyumbang emas Cabor Sepak takraw, Anggar dan Kempo dan diharapkan untuk atlit Cabor lainnya kita bisa mendapatkan mendali dan kita kabupaten Bengkalis penyumbang Cabor terbanyak dan jumlah atlit nomor dua setelah kota Pekanbaru, " papar Dharma.
KONI Kabupaten Bengkalis berharap atlit-atlit kita yang sedang TC bisa menunjukkan prestasinya. KONI bersama Pemkab Bengkalis akan memberikan reward ataupun penghargaan.
" Kami berharap atlit-atlit dan pelatih giat berlatih baik Cabor yang TC di kota Bengkalis dan juga TC di kota Pekanbaru dengan meraih mendali dan mengharumkan nama Propinsi Riau juga kabupaten Bengkalis, " harap Dharma F Sitompul dipanggil Ucok.
Ucok pun saat ini mendapat khabar adanya pengurangan kuota atlit dan pelatih untuk mengikuti PON XX di Papua dari tuan rumah provinsi Papua, dari 50 orang kontingen ( atlit dan pelatih) menjadi 47 orang. Ketua KONI Bengkalis akan tetap mempertahankan jumlah Cabor dan atlit.
" Ada pengurangan atlit dan pelatih ini sangat merugikan kita untuk meraih mendali ada 1 atlit dari Cabor Tinju, 1 pelatih dari Kempo dan 1 atlit billiar, kami tetap mempertahankan mereka akan berusaha berkomunikasi dengan KONI Riau dan KONI Pusat, " ungkapnya.(yulistar)