BENGKALIS - Polemik Kepengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bengkalis, Salah Satu pengurus DDII (Ridwan Ahmad red) melontarkan pernyataan di beberapa media online bahwasanya sudah mengundurkan diri sebagai Ketua DDII Bengkalis, akan tapi masih juga memakai mobil hibah dari Pemkab, dan masih membawa-bawa nama DDII di setiap kegiatan.
Hal itu membuat Ketua DDII Bengkalis, Muhammad Ashubli yang sudah mengundurkan diri menyampaikan klafirikasi terkait hal itu. Ia mengaku mengaku memang sudah mengundurkan diri sebagai Ketua DDII Bengkalis sejak tanggal 1 November lalu. Akan tetapi hingga sampai saat ini dirinya belum menerima SK pemberhentian dari DDII Provinsi Riau.
"Artinya secara legal, saya masih dalam organisasi DDII Kabupaten Bengkalis. Karena SK pemberhentian dari DDII Provinsi Riau sejak saya menyatakan mengundurkan diri tanggal 1 November lalu, sampai saat ini belum saya terima, "terang M. Ashubli ketika dihubungi, Selasa (01/12/20) petang ini.
"Terkait mobil Pemkab yang dikatakan masih juga dipakai. Memang mobil itu digunakan untuk kegiatan dakwah DDII. Dan saya sendiri secara langsung diajak oleh Wakil Ketua DDII Bengkalis, dr. Fadlir Hidayat untuk berdakwah sampai ke pelosok desa, "ungkap M. Ashubli.
Karena tidak punya mobil, dan hanya sepeda motor, lanjut dia. Dan dr. Fadlir punya mobil pribadi, maka mobil pinjam pakai dari Pemkab Bengkalis yang diperuntukkan DDII tersebut digunakan untuk urusan dakwah bersama anggota DDII, seperti memberikan sembako dan kayu untuk bantuan rehab rumah ke fakir miskin dan para mualaf. Dan sama sekali tidak pernah untuk urusan pribadi.
"Artinya, kegiatan yang saya lakukan tersebut untuk berdakwah. Atas ajakan dari Wakil Ketua DDII dr. Fadlir, bersama sejumlah anggota DDII sampai ke pelosok-pelosok desa. Dengan kata lain, saya dikatakan dalam berbagai kegiatan masih membawa nama DDII itu, memang atas ajakan sahabat saya yang paling dekat, yakni Wakil Ketua dr. Fadlir Hidayat, "terangnya lagi.
Sebelumnya pengurus DDII Bengkalis Bidang Kemanusiaan dan Kemasyarakatan, Ridwan Ahmad, menyayangkan sikap Ashubli, karena meskipun telah mundur, dalam setiap kegiatan masih menggunakan nama DDII Bengkalis dimuat beberapa media online.
"Kita pengurus setelah surat pemunduran dirinya diterima, sudah membicarakan dengannya untuk tidak menggunakan nama DDI Bengkalis lagi. Namun sampai saat ini saudara Ashubli ternyata masih menggunakan nama DDII setiap aktifitasnya dan kegiatannya, padahal sudah mundur, "terang Ridwan kepada sejumlah wartawan, Selasa (01/12) pagi.
Tidak hanya itu, lanjut Ridwan, mantan Ketua DDII Bengkalis ini ternyata juga masih menggunakan fasilitas dinas melekat sebagai Ketua DDII Bengkalis. Fasilitas tersebut berupa mobil dinas yang dipinjam pakaikan oleh pemerintah.
"Kita minta dia untuk mengembalikan fasilitas yang telah diberikan kepadanya selaku Ketua DDII berupa mobil dinas. Kita juga berharap Pemerintah Bengkalis melalui Pj. Bupati bisa segera melakukan penarikan, karena kita takutkan bisa disalah gunakan untuk kepentingan lain atau kepentingan politiknnya, "tambah Ridwan.
Dijelaskan, terkait kekosongan Ketua DDII Bengkalis setelah mundurnya Ashubli ini, dalam waktu dekat pengurus dan dewan suro akan melakukan rapat bersama untuk menunjuk penggantinya. Hasil rapat ini nantinya akan disampaikan kepada pengurus DDII Riau.(yulistar)