SDN 46 Bengkalis Perdana Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka Terapkan Protokol Kesehatan

    SDN 46 Bengkalis Perdana Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka Terapkan Protokol Kesehatan
    Uji coba PTM SDN 46 kelas VI

    BENGKALIS - Tampak pagi Selasa.(02/02) dihalaman SDN 46 Jalan Kartini Bengkalis ada kegiatan belajar mengajar telah dimulai hampir satu tahun masa pendemi Covid-19 tidak berjalan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menaati protokol kesehatan baik siswa dan guru sebelum masuk kelas.

    Baru masuk ke halaman SD 46, siswa wajib mencuci tangan dan  memakai masker dari rumah lalu di hadang petugas atau dicek suhu menggunakan Thermo Gun. Kemudian berbaris didepan kelas yang lansung mendapatkan pengarahan dari ibu Kepala Sekolah dan para guru.

    Kemudian sebelum masuk kelas, guru kembali menyemprotkan Handsanitazer ke tangan siswa dan masuk satu persatu menuju mejanya dengan pembatas hanya 50 persen kapasitas kelas tersebut.

    Dra. Hj Naimah Kepala Sekolah SDN 46 mengatakan mengapa baru bisa melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka ke siswanya, " Kami bersama majelis guru dan orang tua murid sebelum pelaksanaan PTM ini secara rutin memberitahu ke orang tua atau wali siswa pelaksanaan PTM dengan penerapan protokol kesehatan dan kita memberikan informasi ke dalam daftar periksa di Disdik Bengkalis, " kata Bu kepsek ke Indonesiasatu. Selasa (02/02).

    Ujicoba perdana pembelajaran tatap muka yang di utamakan kelas VI di SDN 46 ada dua kelas." Di kelas VIa guru kelas ibu Dewi Wahyuni  Spd SD dengan total siswa 28 orang dan kelas  VIb guru kelas  Berliana S Spd SD berjumlah siswa 23 orang. Untuk hari ini tiap kelas hanya 14 siswa kelas VIa dan 12 siswa kelas VIb dan jam pelajaran di mulai pukul 08.0 sampai pukul 10.00 dan kelompok kelas lain esok hari di jam yang sama berselang satu hari, "papar  Hj.Naimah.

    Sebetulnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Edi Sakura pada saatpeninjauan beberapa sekolah di Kecamatan Bengkalis dan Bantan, Ujicoba pembelajaran tatap muka Selasa (26/1/2021). Menurut dia, tidak bersedianya ratusan sekolah punya alasan tersendiri. Untuk itu pihak Disdik memiliki daftar periksa. Di dalam daftar itu, pihak sekolah menyampaikan alasannya.

    "Saat mengisi daftar periksa ada pihak sekolah belum menerima surat izin dari Bupati dan alasan lainnya, " jelas Edi Sakura.

    Namun, kata Edi Sakura setiap harinya akan terjadi penambahan jumlah sekolah melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka."Ya akan terus bertambah. Jika semua daftar periksa  yang disiarkan secara nasional itu sudah memenuhi syarat, " jelasnya lagi.

    Dengan mulai berjalannya pembelajaran tatap muka adaptasi baru penerapan protokol kesehatan ini yang harus menjadi budaya atau kebiasaan baru maka pendidikan mulai kembali pulih dan baik pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah solusi agar siswa tidak tertinggal mengikuti pelajaran.(yulistar)

    Yulistar

    Yulistar

    Artikel Sebelumnya

    MPM Politeknik Negeri Bengkalis Laksanakan...

    Artikel Berikutnya

    Ada Muscab HIPMI Bengkalis Ilegal di Duri,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami