Yulistar
BENGKALIS - Titik Api atau hotspot masih ada di kabupaten Bengkalis berdasarkan pantauan BMKG kemunculan titik api tersebut akan cuaca ekstrem dan angin kencang. Diharapkan kewaspadaan semua pihak terutama warga jangan melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar. Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menyampaikan bahwa untuk saat ini kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah bisa dikatakan aman dan terkendali.
Tim satgas gabungan karhutla masih terus berupaya melaksanakan pemadaman serta pendinginan dilokasi titik Karhutla.
"Alhamdulillah semuanya sudah aman sudah dapat dipadamkan, baik itu di pulau rupat maupun wilayah Kabupaten Bengkalis lainnya. Memang Dipulau Rupat masih ada satu titik itu di desa Dungun baru, sudah dapat dipadamkan dan saat ini sedang dalam pendinginan, " ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Sabtu 27 Februari 2021.
Diutarakan Kapolres, Karhutla di Desa Dungun Baru, diperkirakan yang terbakar lebih kurang 5 hektar. Sedangkan, untuk personel tim gabungan masih tetap stanby dilokasi Karhutla dengan malakukan pendinginan.
Disinggung selain dua tersangka Kasus Karhutla, apakah masih ada pelaku lain, Kapolres mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan.
"Untuk kondisi air dilokasi Karhutla masih ada. Sedangkan untuk pada titik lokasi kebakaran masih bisa terjangkau suplai air gunakan selang atau dibuat embung"pungkasnya.
Dari rilase Pusdatin-PB BPBD kabupaten Bengkalis Jum'at (26/02) pukul 19.00 Wib. Pantauan Hotspot BMKG di Tanjung Punak Rupat Utara (101.6848, 1.0861, 8% SNPP 26.02.21, 06:29:45.
Dan titik api yang muncul kabupaten Bengkalis desa Dungun Baru (1, 91861 N 101, 66024 E). Penebal (L 1.467394 E 102°260579). Tanjung punak (2°5'6, 228"N
101°41'12, 333"E) dan Buluh Apo (1.09684N 101.12456E). (yulistar)
Subhan Riyadi 
Ade Aprizul 
Yudha Pratama 
